Apa saja Indikator Kinerja Dosen? Ini perlu dipahami jika Anda ingin berkarir sebagai dosen dan menapaki semua jenjang karirnya. Tentu setiap profesi memiliki variabel penilaian untuk menentukan kualitas dan kompetensi.
Kinerja adalah perilaku nyata yang ditampilkan sebagai prestasi kerja sesuai perannya dalam sebuah organisasi dalam hal ini adalah perguruan tinggi. Prestasi ini memiliki indikator sebagai acuan penentunya, berikut penjelasannya.
7 Indikator Kinerja Dosen di Perguruan Tinggi
Indikator penilaian terhadap suatu kinerja bisa bermacam-macam. Semuanya berhubungan dengan kualitas dari setiap dosen. Menurut Magdopes dalam Natapriatna (2001: 18) indikator kinerja dari seorang Dosen ada 7, berikut penjelasannya.
1. Produktivitas
Produktivitas dosen selama bertugas pada suatu program studi dapat dilihat dari banyaknya capaian yang terealisasikan. Hal ini dinilai selama masa tugasnya di jurusan atau program studi tersebut yang telah disusun bersama dengan seluruh civitas akademika.
2. Kualitas Kerja
Indikator kinerja Dosen berikutnya adalah kualitas kerja dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya pada program studi tertentu. Kualitas ini berkaitan dengan kuota beban kerja, deadline, jam kerja, yang dilihat dari output-nya yaitu kualitas mahasiswa.
3. Inisiatif
Apakah Dosen memiliki inisiatif dan mencari strategi jitu dalam upaya merealisasikan rencana kerja? Ini juga akan masuk pada indikator kinerja. Inisiatif menunjukkan seberapa besar minat sebagai pengajar dalam membagikan ilmu dan memberikan pendampingan terhadap mahasiswa.
4. Kerja Tim
Penilaian selanjutnya adalah dari kerja tim yang dilakukan dosen bersama dengan seluruh staff dalam suatu program studi. Indikator ini menilai apakah individu mampu berkolaborasi, serta melaksanakan keputusan bersama sesuai porsi masing-masing untuk tujuan bersama.
5. Pemecahan Masalah
Indikator kinerja Dosen selanjutnya, apakah Dosen mampu memecahkan masalah secara efektif dan efisien. Keberhasilan dalam mencari solusi terhadap masalah yang dihadapi selama mengemban tugas ini sangat penting karena merupakan salah satu indikator soft skill.
6. Tekanan
Kemampuan bertahan sekaligus mengatasi setiap tekanan dan intervensi dari pihak luar termasuk atasan. Artinya setiap individu harus bisa dan berani mempertahankan ideologinya jika memang benar dan tidak melanggar ketentuan meski tidak mendapat dukungan atasan.
7. Motivasi
Seperti apa kemampuan membangkitkan motivasi baik bagi diri sendiri, lingkungan kerja maupun kepada para mahasiswa juga masuk dalam variabel penilaian kinerja. Motivasi ini penting dalam sebuah organisasi sebab akan berpengaruh terhadap bagian lain.
Motivasi yang terus dipupuk dan ditingkatkan membawa perubahan organisasi ke arah kemajuan. Kemajuan ini nantinya jadi bekal seluruh kesatuan organisasi atau universitas dalam bersaing dengan kampus-kampus lain.
Tujuh indikator di atas merupakan kemampuan yang wajib dimiliki setiap pengajar dalam taraf kualitas tertentu. Anda akan lebih mudah menapaki semua tangga karir jika nilai dari setiap indikator kinerja dosen tersebut masuk kategori memuaskan.