Jika Anda melihat sekilas, mungkin tidak akan melihat adanya perbedaan dosen dan guru. Kedua profesi tersebut sama-sama pendidik profesional yang menyalurkan ilmu, melakukan bimbingan, dan memberikan penilaian terhadap peserta didik.
Setiap orang pasti setuju bahwa memberi akan jauh lebih baik daripada menerima. Karena memberi merupakan perbuatan baik bahkan bisa memudahkan orang lain ketika sedang mengalami masalah atau kesulitan tertentu.
Perbuatan baik dari memberi bisa dilihat dari sebuah profesi yang sangat berjasa, yaitu pengajar. Pengajar menjadi profesi sangat dihormati karena memberikan banyak manfaat seperti halnya memberantas kebodohan.
Melihat pengajar sebagai pekerjaan yang mulia, tentunya Anda harus tahu perbedaan dosen dan guru secara lengkap. Ternyata, profesi guru dengan dosen memiliki beberapa perbedaan yang wajib diketahui oleh semua orang.
Daftar 5 Perbedaan Dosen dan Guru di Indonesia
Kemajuan sumber daya manusia di negara tertentu dipengaruhi oleh kualitas tenaga pendidik. Oleh karena itu, baik keberadaan dosen maupun guru sangat penting untuk memajukan peradaban masyarakat di Indonesia.
Bagi yang masih awam terhadap perbedaan guru dan dosen, yuk langsung saja simak penjelasan selengkapnya. Berikut adalah daftar 5 perbedaan profesi dosen dan profesi guru di negara Indonesia.
1. Tugas Utama Dosen vs Guru
Perbedaan dosen dan guru pertama dapat dilihat dari tugas utamanya. Dosen memiliki tugas utama untuk mengajar dan mengembangkan penelitian, sedangkan guru mengajar sembari mendidik pelajar supaya mampu berpikir matang.
Dosen memiliki peran penting dalam mengarahkan pelajar yang berpikir matang untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. Selain itu, dosen juga dituntut melakukan pengabdian terhadap masyarakat, guru tidak wajib melakukan hal ini.
2. Riwayat Pendidikan Dosen vs Guru
Untuk menjadi seorang dosen, tentunya harus memiliki tingkat pendidikan yang lebih tinggi, yakni lulus S-2 atau magister. Bahkan untuk menjadi dosen juga harus melanjutkan ke jenjang Doktor.
Perbedaan dosen dan guru, menjadi guru bisa dari lulusan sarjana S-1. Perbedaan dari batas riwayat pendidikan menyatakan dosen lebih tinggi daripada guru yang mengajar dari tingkat SD, SMP, hingga SMA.
3. Lingkup Mengajar Dosen vs Guru
Seorang dosen memiliki jabatan fungsional di lingkungan universitas atau perguruan tinggi tertentu. Dosen biasanya mempunyai jabatan fungsional seperti asisten ahli, ketua laboratorium, guru besar, dll. berfungsi sebagai aktivitas pengembangan belajar.
Di sisi lain, guru dibutuhkan lebih banyak bekerja untuk lingkungan sekolah. Guru mengajar di tiga tingkat pendidikan antara lain sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah atas.
4. Jumlah Profesi Dosen vs Guru
Selanjutnya, perbedaan dosen dan guru dapat dilihat melalui jumlah profesi yang bekerja di Indonesia. Persebaran guru lebih banyak karena mengajar dalam beberapa tingkat pendidikan di seluruh penjuru Indonesia.
Jumlah dosen lebih sedikit daripada guru dikarenakan hanya berada di lingkup universitas atau perguruan tinggi. Tidak semua daerah memiliki universitas atau perguruan tinggi, hal ini membuat jumlah dosen lebih sedikit.
5. Kehadiran dalam Kerja Dosen vs Guru
Menjadi seorang guru dituntut untuk selalu hadir ke sekolah setiap hari kecuali hari Sabtu, Minggu, dan tanggal merah. Sedangkan profesi dosen bisa datang hanya saat ada jadwal mengajar di universitas.
Dosen dapat melakukan aktivitas lain di luar jam mengajar seperti proyek penelitian, pengabdian masyarakat, dsb. Namun bukan berarti untuk jadi dosen adalah hal mudah karena memiliki banyak beban kerja.
Melihat bedanya antara dosen dengan guru, Anda bisa menentukan pilihan untuk memiliki profesi yang mana. Perbedaan dosen dan guru di Indonesia membuat wawasan Anda semakin luas dan tidak salah memahaminya.