Cara penulisan gelar yang benar sesuai dengan kaidah EYD terbaru tentu wajib diperhatikan supaya tidak terjadi kekeliruan ketika sedang menuliskannya. Gelar sendiri merupakan sebutan kehormatan ataupun kesarjanaan yang telah diberikan kepada mereka yang dianggap sudah memenuhi syarat tertentu.
Semisalnya untuk gelar akademik yang wajib memenuhi syarat kelulusan dari pendidikan perguruan tinggi. Lalu, ada juga gelar kepahlawanan atas jasa dan pengorbanan yang diberikan atau bisa pula gelar bangsawan dari keturunan kerajaan maupun kesultanan tertentu.
Kemudian, lebih khusus pada gelar akademik sendiri terdiri dari beberapa kategori seperti halnya bachelor atau sarjana, master atau magister, doktor atau doctorate, dan juga gelar ahli madya atau dikenal diploma. Gelar akademik tersebut biasanya disebut dengan nama titel yang mengacu pada kata serapan bahasa Belanda.
Tata Cara Penulisan Gelar yang Benar Beserta Panduannya
Untuk cara penulisan gelar yang benar dapat disematkan pada bagian belakang maupun di depan nama Anda. Masing-masing dari unsur singkatan dari cara penulisan gelar pun mesti diawali dengan huruf kapital, kecuali khusus gelar tertentu seperti halnya dokter yang dituliskan (dr.) beserta tanda titik di akhirnya.
Lanjut dengan penggunaan tanda koma (,) sebagai pemisah dari cara penulisan gelar antara nama Anda dengan gelar, semisalnya seperti Budi Munis, S.M. gunakan tanpa koma (,) guna memisahkan cara penulisan gelar antara satu gelar dengan jenis gelar lainnya yang dapat Anda tuliskan setelah nama.
Kemudian, khusus untuk deretan gelar sebelum nama orang pun tidak perlu lagi dipisahkan dengan tanda koma, seperti contoh Budi Munis, S.M,M.M. gelar singkatan mesti menggunakan tanda titik (.), untuk bisa menghubungkan satu huruf dengan yang lainnya.
3 Cara Penulisan Gelar Sarjana yang Benar
Menjadi hal yang sangat penting sekali untuk memperhatikan tata cara penulisan gelar yang benar. Jika terdapat kesalahan dalam penulisan gelar, maka bisa membuat orang yang bersangkutan tersinggung dan juga merasa tidak dihargai.
Di samping itu pula, cara menulis gelar pun ternyata telah diatur dalam PUEBI. Hal tersebut mengacu pada aturan pemerintah Permenristekdikti No 59 Tahun 2018 tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi, dan lain sebagainya di Perguruan Tinggi. Berikut ini beberapa cara penulisan gelar yang benar untuk jenjang Sarjana seperti:
1. Gelar strata atau S1
Gelar strata ataupun S1 bisa ditulis tepat di belakang nama lulusan program studi tertentu dan juga diikuti pula singkatan gelar tersebut. khusus untuk gelar Sarjana Terapan, jasanya akan disematkan pada bagian belakang nama lulusan program studi Diploma IV dengan singkatan S Tr. lalu diikuti oleh inisial gelarnya.
Sebagai contoh dari gelar S1 seperti, Sarjana Psikologi (S.Psi), Sarjana Pendidikan (S.Pd), dan Sarjana Terapan Keperawatan (S.Tr.Kep)
2. Gelar strata 2 atau S2
Cara penulisan gelar yang benar untuk lulusan S2 dituliskan tepat di belakang nama dari lulusan program magister. Untuk singkatan gelar magister S2 adalah (M.) lalu diikuti pula dengan inisial gelar yang diperoleh, seperti Magister Psikologi (M.Psi) dan Magister Pendidikan (M.Pd).
3. Gelar strata Doktor S3
Gelar Doktor (Dr.) ini akan disematkan tepat pada lulusan program studi yang berhasil Anda tempuh dan diletakkan pada bagian depan nama. Pendidikan doktor strata ataupun yang dikenal dengan singkatan S3 dan juga Tier-3.
Cara penulisan gelar yang benar kadang kerap kali dianggap sepele, namun pada kenyataannya berhubungan dengan orang yang memiliki gelar tersebut karena terdapat perjuangan selama menempuh pendidikannya.